Kumpulan Berita
Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii membenarkan, pihaknya telah menerjunkan pasukan khusus untuk membantu dalam pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya di Gilimanuk.
Gibran memastikan proses pencarian dan evakuasi korban berjalan maksimal.
Sebanyak 22 penyelam disiapkan tim pencari gabungan untuk pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Para penyelam ini dikerahkan untuk menyisir bawah laut di sekitar titik dimana KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam.
Sebanyak 33 orang terdata menjadi korban kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali selamat.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu malam (2/7/2025), saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Penyebab pasti tenggelamnya kapal masih diselidiki.
KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 kemarin. Saat ini, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 33 orang dengan rincian 29 orang selamat, dan 4 orang tewas.
Presiden RI Prabowo Subianto mendapatkan informasi tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, saat melakukan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah. Prabowo memerintahkan Basarnas untuk segera melakukan evakuasi.
Kapal Feri KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. Kapal feri tersebut sedianya berangkat dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, sekitar pukul 23.05 WIB, Rabu 2 Juli 2025 malam.