Selain itu, pemerintah akan menanggung biaya perawatan kepada para korban luka.

Ia menuturkan, dilaporkan bahwa lebih dari 100 orang menderita luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Warga masyarakat Desa Yamli yang mengungsi terdiri Lansia, orang dewasa, anak dan balita.

Agus menuturkan, jumlah masyarakat yang mengalami luka-luka sudah teridentifikasi sebanyak 51 orang.

Tiga mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Brawijaya (UB) untuk menciptakan alat pendeteksi korban gempa yang tertimpa reruntuhan.

Rektor UNS, Ravik Karsidi melakukan kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat selama dua hari, 30-31 Januari 2019.

Perindo diwakili calegnya harus berperan serta secara aktif.

Mereka berdalih menerima surat undangan dari Bupati Sigi, M. Irwan Lapata.