Kumpulan Berita
TNI Angkatan Darat (TNI AD) akan mengevaluasi secara menyeluruh terkait prosedur pemusnahan amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa menyusul insiden ledakan di Garut, Jawa Barat.
TNI AD merilis hasil investigasi insiden ledakan amunisi kadaluwarsa di Garut, Jawa Barat.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Maruli Simanjuntak mengakui adanya keteledoran di balik insiden ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat.
Pemusnahan amunisi yang dilakukan di Garut, Jawa Barat, hingga menimbulkan ledakan dan menewaskan 13 orang membuat Komnas HAM mengeluarkan rekomendasi.
Sebelum ledakan, sempat ada perdebatan singkat antara Komandan Gapusmus dengano kordinator pekerja warga atas nama Rustiawan mengenai penanganan detenator sisa tersebut
Ledakan amunisi ini menewaskan 13 orang dari TNI AD dan warga sipil.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan sebanyak sembilan orang dari kalangan sipil korban ledakan amunisi di Garut,
Seluruh korban berhasil diidentifikasi.