Kumpulan Berita
Guru bahasa Arab dan Perancis kembali ke Adaseel untuk mencari murid-murdinya.
Gempa dahsyat yang melanda Maroko telah menewaskan setidaknya 2.901 orang.
Dia telah ikut menulis beberapa makalah ilmiah tentang cahaya gempa, atau EQL.
Pesta itu juga menyelamatkan banyak penduduk di desa-desa sekitar.
Jumlah korban luka-luka dilaporkan telah meningkat dua kali lipat dari yang dilaporkan sebelumnya.
Untuk saat ini, semua orang fokus pada dua wanita yang hilang yakni Fatima dan Hajar.
Para penyintas masih tidur di luar ruangan untuk hari keempat berturut-turut.
Namun pemerintah Maroko mengatakan mereka tidak ingin mengambil risiko situasi kacau.