Kumpulan Berita
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengalihkan Rp200 triliun dana pemerintah dari Bank Indonesia ke lima bank besar melalui skema deposit on call. Dana ini likuid dan dapat ditarik kapan saja, bertujuan menjaga likuiditas perbankan.
Menkeu Purbaya memastikan penyaluran dana Rp200 triliun ke Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, dan BSI. Dana ini diharapkan mengalir ke sektor riil dan menggerakkan perekonomian Indonesia. Penempatan dana bersifat likuid dan tanpa tenor.
Menteri Keuangan Purbaya optimistis ekonomi Indonesia dapat tumbuh 8% jika negara dan swasta bersinergi. Ia menyoroti pentingnya likuiditas dan peran sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi agar terhindar dari middle income trap.
Menkeu Purbaya suntik dana Rp200 triliun ke 6 bank untuk dorong ekonomi. Jika kurang, siap ditambah. Dana dari simpanan pemerintah di BI. Bank bebas gunakan, asal likuiditas mengalir. Diharapkan dorong penyaluran kredit dan pertumbuhan ekonomi.
Celios menilai tidak ada lagi alasan bagi Sri Mulyani untuk bertahan sebagai Menteri Keuangan di pemerintahan Presiden Prabowo
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengalirkan Rp200 triliun ke perbankan dari SAL dan SiLPA untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Langkah ini diharapkan memicu kredit dan investasi, khususnya di sektor konstruksi dan UMKM.
Menkeu Purbaya menyalahkan kebijakan fiskal dan moneter atas demo besar Agustus 2025. Ia berjanji perbaiki kebijakan, fokus pada solusi cepat, dan kucurkan Rp200 triliun dari kas pemerintah ke perbankan untuk gerakkan sektor riil.
Presiden Prabowo Subianto memanggil Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa ke Istana untuk melaporkan hasil rapat anggaran dengan DPR RI. Perubahan anggaran menjadi fokus utama laporan tersebut. Angka resmi masih menunggu persetujuan presiden.