Sesuai data yang dirilis BMKG Kupang, disebutkan, gempa tersebut berada pada kedalaman 29 km di darat namun tidak berpotensi tsunami.

Hujan dan angin melanda Kota Kupang, Minggu (10/2/2019). Akibatnya ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu porak poranda.

Selain kotak dan bilik suara, logistik lain seperti surat suara dan tinta pun masih belum rampung.

Angka ini naik jika dibanding dengan data Januari 2019, di mana 13 orang meninggal dan 1.028 orang.

351 warga Sumba Timur telah dan sementara dirawat karena DBD. Sembilan diantaranya meninggal dunia.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyalurkan bantuan perangkat peralatan fogging di NTT

Para siswa di NTT dapat berangkat ke sekolah tepat waktu karena mendapat bantuan tumpangan dari kendaraan yang disiapkan pihak TNI

Tak hanya warga yang kelimpungan karena wabah DBD ini, para medis dan juga Pemerintah setempat pun dibuat kewalahan.