Kumpulan Berita
Di Tegalrejo ia mempunyai empat orang istri dan beberapa selir.
Karakter Pangeran Diponegoro kecil hingga muda tak bisa dilepaskan dari peran para kerabat perempuan di keluarga besarnya.
Diponegoro kerap kali mengirimkan pakaian perempuan kepada komandan tentaranya yang dianggap telah bertindak pengecut.
Strategi membangun benteng-benteng darurat, ditambah melipatgandakan pasukan gerak cepat berhasil membuat posisi Pangeran Diponegoro semakin terjepit.
Perang Diponegoro (1825-1830) yang meletus mulai bulan Juli 1825 berakhir, setelah Jenderal De Koch berhasil membujuk pangeran.
Tak kurang ada 6.000 infantri Eropa yang bertugas di Jawa Tengah bagian selatan antara Juli 1825 hingga April 1827, terserang penyakit.
Pasalnya sang penguasa kala itu konon memberlakukan pajak yang dianggap memberatkan rakyat, di tahun 1812 - 1813.
Wabah kolera dilaporkan pertama kali pada April 1821, dimana saat itu kondisi di pedesaan Jawa selatan - tengah terus memburuk.