Kumpulan Berita
IHSG terkoreksi tajam, namun BEI memastikan tidak akan memberlakukan trading halt. Fundamental pasar Indonesia tetap kuat, didukung penambahan bobot emiten dalam indeks global. Investor diimbau bijak dan tidak terpengaruh rumor.
IHSG perlahan bangkit di sesi I ke level 7.770 setelah sempat tertekan. Aksi beli saham big cap menjadi pendorong utama. Sektor kesehatan dan industri jadi penopang indeks, sementara keuangan dan transportasi jadi pemberat.
Di tengah anjloknya IHSG, Menko Airlangga Hartarto meyakinkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap solid. Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025, PMI manufaktur, inflasi terkendali, dan neraca perdagangan surplus menjadi indikatornya.
MNC Sekuritas meluncurkan MotionTrade dengan dual interface (Lite & Pro) untuk menjangkau semua investor. Versi Lite cocok untuk pemula, Versi Pro untuk trader berpengalaman. Dilengkapi fitur unggulan & promo menarik untuk investasi yang inklusif.
IHSG diprediksi melemah di awal September 2025 akibat demo mahasiswa dan pekerja. Sentimen global juga mempengaruhi. Analis rekomendasikan saham ANTM, HRTA, SIDO. Investor perlu cermati level support 7.700-7.800.
IHSG diprediksi tertekan akibat sentimen negatif demo. Analis menilai pasar modal sensitif terhadap stabilitas dan meminta pemerintah memberikan komunikasi yang jelas untuk menenangkan pasar. Investor disarankan mengambil posisi defensif.
IHSG mengalami penurunan signifikan, anjlok 1,53% ke level 7.830 pada penutupan perdagangan. Mayoritas sektor mengalami koreksi, dengan ratusan saham mencatatkan penurunan harga. Transaksi mencapai Rp22,7 triliun. Investor perlu waspada terhadap volatilitas pasar.
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) anjlok 2,27% ke level 7.771 pada sesi I perdagangan hari ini. Sebagian besar sektor terkoreksi, dipimpin oleh energi dan konsumer. Transaksi mencapai Rp13,2 triliun. Investor waspada!