Kumpulan Berita

pegawai bank bumn dibunuh.


Megapolitan
16 September 2025

Prajurit TNI Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Korban Disiksa Secara Sadis

Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), menjadi korban penyiksaan sadis. Ia diculik, dianiaya hingga tewas, lalu jasadnya dibuang ke semak-semak di Serang Baru, Bekasi.

Megapolitan
16 September 2025

Terungkap! Otak Pelaku Pembunuhan Kacab Bank BUMN Siapkan 2 Opsi, Apa Saja?

Rencana yang dibuat sekitar Juni 2025 itu kemudian disampaikan kepada tersangka lain yakni DH alias Dwi Hartono.

Megapolitan
16 September 2025

Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN Incar Rekening Dormant, Tapi dari Mana Mereka Tahu?

Motif pelaku penculikan dan pembunuhan kepala cabang pembantu berinisial MIP (37) ternyata ingin menguras dana di rekening nganggur atau dormant.

Nasional
16 September 2025

2 Anggota Kopassus Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Ini Identitasnya!

Kopda FH dan Serka N saat itu statusnya sedang dicari oleh kesatuannya karena tidak hadir tanpa izin.

Megapolitan
16 September 2025

Modus Keji Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pelaku Ingin Pindahkan Uang dari Rekening Dormant

Dalam kasus ini, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN.

Megapolitan
16 September 2025

Terkuak! Ini Motif Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Libatkan TNI

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Putra mengungkapkan, pelaku mau melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkan.

Megapolitan
14 September 2025

TNI Dalami Pemberi Perintah dan Uang ke Kopda FH Terkait Penculikan Kacab Bank BUMN

Seorang oknum TNI berpangkat Kopda FH diduga kuat terlibat dalam pembunuhan kepala cabang pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, MIP (37).

Megapolitan
14 September 2025

Oknum TNI Kopda FH Perintahkan Penculik Serahkan Kacab Bank BUMN ke Tangan Kanan Bos

Adrianus melanjutkan, pada saat itu Kopda FH menjelaskan ada tim lain yang sedang mengikuti korban.