Penembakan massal

Ramos sempat mengirim pesan ke beberapa temannya.

Ramos dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan petugas keamanan.

Harris menyerukan kebijakan yang masuk akal untuk memastikan penembakan massal lainnya tidak terjadi.

Menurut polisi, penembakan itu terjadi sekitar pukul 22:40 waktu setempat pada Kamis (19/5/2022).

Belum diketahui motif pria itu menembak mati ketiga anaknya.

Insiden itu menjadi penembakan massal paling mematikan dalam sejarah negara bagian itu.

Empat orang dengan kondisi kritis di rumah sakit dengan lima lainnya dalam kondisi lebih baik.

Laporan media menyebut pelaku berusia 18 tahun.