Kumpulan Berita
Menteri Pertanian mengklaim produksi beras Indonesia Januari-November 2025 lampaui rekor 7 tahun terakhir, bahkan melampaui 2024. Pemerintah optimis swasembada beras tercapai. BPS sebut beras jadi penopang stabilitas harga.
Kementan mendapatkan tambahan anggaran Rp145 miliar untuk 2026, menjadikan total Rp40,15 triliun. Dana ini difokuskan pada swasembada pangan, peningkatan produktivitas, hilirisasi, dan kesejahteraan petani untuk mencapai kemandirian pangan Indonesia.
BPS memproyeksikan produksi beras hingga Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton, naik 12,16?ri tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh luas panen yang lebih besar dan ekspor pertanian yang meningkat, terutama kelapa sawit.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa sektor pertanian mampu menunjukan peran penting dalam ekonomi nasional. Menurutnya, sektor pertanian menjadi sektor kedua terbesar yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), setelah industri pengolahan.
IPB mendukung wacana kebijakan larangan terbatas (lartas) untuk komoditas singkong dan tapioka.
Indonesia kini ingin lebih banyak menggaet para milenial hingga Gen Z masuk ke sektor pertanian.
Rektor Universitas Hasanuddin mengapresiasi kinerja jajaran Kementan yang mampu meningkatkan produksi pangan Nasional.
Masalah pertanian bukan terletak pada produktifitas, melainkan pada darurat kebijakan kesejahteraan