Kumpulan Berita
Di tengah anjloknya IHSG, Menko Airlangga Hartarto meyakinkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap solid. Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025, PMI manufaktur, inflasi terkendali, dan neraca perdagangan surplus menjadi indikatornya.
HIPMI menyerukan pemerintah dan DPR untuk membuka ruang dialog dengan masyarakat demi meredam kekecewaan publik di tengah pelemahan IHSG dan Rupiah. Aliran modal asing keluar dan kapitalisasi pasar bursa saham menguap.
Sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 8,52% di Kuartal II-2025. KAI Logistik mencatatkan peningkatan volume pengiriman hingga 30%. Industri logistik diprediksi terus bertumbuh 7-10% di 2025.
Pemerintah berencana memperpanjang BSU hingga kuartal III dan IV 2025, memberikan Rp600 ribu kepada pekerja. Bantuan ini diharapkan menjaga daya beli masyarakat dan menopang pertumbuhan ekonomi menjelang Natal dan Tahun Baru.
Ketua IBC, Arsjad Rasjid menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang diiringi pemerataan kesejahteraan untuk mencapai visi Indonesia Maju. Pertumbuhan 8% harus inklusif dan dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Penguatan ekspor juga krusial.
Airlangga Hartarto menilai konsep Indonesia Incorporated merupakan kunci untuk menjaga ketahanan.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tembus di atas 5% pada akhir tahun 2025. Didukung oleh neraca pembayaran sehat, inflasi rendah, dan komitmen BI menjaga stabilitas rupiah.
Pemerintah luncurkan Kredit Industri Padat Karya (KIPK) hingga Rp10 Miliar untuk sektor pakaian, sepatu, dan mainan anak. Tujuannya menopang modal kerja, daya saing, dan lapangan kerja. Jawa Barat jadi fokus awal penyaluran. Kredit Alsintan juga digencarkan.