Kumpulan Berita
Istana melalui Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro, menegaskan sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto, pemerintah diminta untuk menerima aspirasi para petani, termasuk menuntaskan sengketa lahan yang masih menjadi isu utama.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bakal membentuk panitia khusus (pansus) penyelesaian konflik agraria. Selain itu, akan mendorong pemerintah membentuk badan pelaksana reforma agraria.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman membuka ruang dialog untuk menjawab aspirasi petani di Hari Tani Nasional, Rabu (24/9/2025). Dialog dilangsungkan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan).
Kebijakan Paket Ekonomi 2025 dinilai strategis dan berpihak pada petani serta ketahanan pangan nasional. Program bantuan pangan, replanting, insentif PPh UMKM, dan Koperasi Merah Putih diharapkan memperkuat ekonomi petani dan stabilitas pasokan pangan.
Dia rutin turun ke sawah, kebun, hingga parit dan bendung untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat.
Inovasi Kalium Humat dari batu bara, hasil kolaborasi PTBA dan UGM, meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30?n mengurangi penggunaan pupuk kimia sampai 50%. Petani merasakan peningkatan hasil panen dan kualitas beras.
Wamentan Sudaryono geram atas kebocoran gula rafinasi ke pasar yang merugikan petani lokal. Pemerintah akan menindak tegas pedagang dan perusahaan yang terlibat, bahkan mengancam blacklist.
Komisi IV DPR RI menyoroti lemahnya strategi ketahanan pangan nasional oleh Kementan. Mereka menekankan pentingnya kebijakan konkret untuk kesejahteraan petani, keuntungan pedagang, dan harga beras terjangkau bagi konsumen. Penurunan luas panen dan stagnasi produktivitas padi juga menjadi perhatian.