Kumpulan Berita
Jumlah korban ambruknya bangunan mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah.
Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ahmad Ali mengusulkan agar pemerintah membentuk lembaga untuk mengawasi serta melakukan sertifikasi di setiap bangunan.
Abdul Muhari, mengatakan, jumlah korban yang masih dalam pencarian menjadi tiga orang. Jumlah ini adalah data perkiraan sementara berdasarkan daftar absensi yang dikeluarkan oleh pihak Ponpes.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa insiden runtuhnya bangunan pondok pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, termasuk dalam kategori bencana kegagalan teknologi.
Bangunan yang ambruk tersebut diketahui merupakan musala utama yang masih dalam proses pembangunan.
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan sinergisitas antara ulama dan umara dalam rangka menjaga situasi kamtibmas.
Revitalisasi pesantren adalah upaya memperbarui peran dan fungsi pesantren dalam menghadapi tantangan zaman.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian.