Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Mohammad Mustafa adalah seorang ekonom lulusan Amerika dan politisi independen.

Mustafa diberi mandat untuk membantu reformasi Otoritas Palestina (PA).

IDF dilaporkan menembaki warga sipil yang berkerumun mengambil makanan di dekat konvoi bantuan.

Abbas telah memimpin Otoritas Palestina (PA) selama 18 tahun, namun wewenangnya terbatas di Tepi Barat.

Pertemuan darurat ini terkait dengan serangan 5.000 roket Hamas yang membombardir Israel.

Hitler memerintahkan pembunuhan massal orang-orang Yahudi karena “peran sosial” mereka sebagai rentenir.

Abbas dan rombongannya disambut di bandara oleh Duta Besar PA untuk Qatar Munir Abdullah Ghannam.

Abbas membuat klaim selama konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin pada Selasa (16/8/2022).