Kumpulan Berita
Undang-undang tersebut mengizinkan pemerintah untuk mengkriminalisasi berbagai aktivitas sebagai ekstremisme.
Serangan tersebut, yang menyebabkan 12 orang terluka, merupakan serangan terdalam di wilayah Rusia sejak dimulainya perang.
Kekhawatiran negara-negara Barat bahwa Rusia akan melancarkan serangan terhadap negara-negara NATO dicap sebagai “omong kosong”.
Kepala Staf Tentara Perancis, Jenderal Schill mengatakan kepada Le Monde bahwa pasukan Prancis sudah siap.
Kementerian mengatakan penyelidikan atas insiden ini menunjukkan bahwa jejak kejahatan ini mengarah ke Ukraina.
Setelah serangan ODAB-1500, awan asap mengepul hingga ketinggian 1 kilometer.
Paus Fransiskus memohon untuk tidak menyerah pada logika persenjataan dan mempersenjatai kembali.
Zakharova mengulangi pernyataan Moskow, yang belum memberikan bukti, bahwa Ukraina berada di balik serangan.