sejarah Indonesia.

Kitab Pararaton mengisahkan Raden Wijaya memiliki tiga istri, yakni satu putri dari Melayu dan dua putri Tumapel.

Sosoknya justru menginspirasi sang pangeran untuk melakukan pemberontakan.

Keduanya menyerang Daha dari dua arah berbeda.

Namun soal perlawanan ke Belanda mereka satu suara.

Pertempuran di Hitu itu menjadi pertempuran yang paling sengit.

Sultan mengirimkan panglima perang yang memiliki kekuatan magis buat pasukan VOC Belanda lari tunggang langgang.

Residen Belanda Burggraaf dapat dilumpuhkan oleh tusukan - tusukan pedang, dan tombak sehingga tak berdaya.

Tuanku Pasaman dengan pasukannya melakukan operasi di sekitar hutan.