Kumpulan Berita
Kalimantan dan Sulawesi telah direbut Jepang sebelumnya.
Saat itu memang Belanda sedang menguasai Indonesia, yang belum merdeka.
Sultan Amangkurat I pun akan mengunjunginya keesokan harinya untuk menyampaikan maaf.
Sultan Amangkurat I yang berkuasa di Mataram kala itu pun langsung bereaksi.
Keresahan pun muncul di masyarakat.
Prasasti ini konon memuat uraian tentang raja-raja Singasari.
Bagaimana perselisihan itu muncul di keraton. Sang putra mahkota itu nekat melakukan pemberontakan karena hasutan dari Tumenggung Pasisingan dan anaknya, Tumenggung Agrayuda.
Pelabuhan ini bertahan sampai pertengahan abad 15.