ARAB Saudi beberapa waktu lalu resmi mengumumkan pembatasan kuota jamaah haji tahun ini yaitu tidak akan lebih dari 10.000 orang. Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi turut angkat bicara mengenai pembatasan jamaah haji tahun ini.
Ia mengatakan, sebagian besar dari kuota tersebut diperuntukkan bagi warga asing atau ekspatriat yang berdomisili di negeri kaya minyak itu.
“Dari 10 ribu kuota haji tahun ini, sepertiganya untuk warga negara Saudi, sisanya untuk ekspatriat,” jelas Essam bin Abed saat bertemu Menag Fachrul Razi di kantor Kementerian Agama, Jakarta, dikutip dari laman Kemenag.go.id, Jumat (26/6/2020).
Seperti diketahui bahwa tak kurang dua setengah juta umat Islam menjalankan ibadah haji. Namun, untuk tahun ini, kuota jamaah dibatasi hanya berkisar 10 ribu, itupun hanya untuk warga Saudi dan ekspatriat yang ada di Saudi. Pembatasan tersebut, kata Essam, disebabkan alasan keselamatan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
“Pembatasan hanya 10 ribu untuk menjaga keselamatan jamaah di tengah pandemi Covid-19. Sehingga, bisa dikendalikan jika ada kejadian yang tidak diinginkan,” terang dia.
“Bagi jamaah yang diizinkan berhaji, harus tunduk pada protokol kesehatan yang sangat ketat. Akan dilakukan tindakan preventif juga untuk mencegah Covid,” tegas Essam.
Menurutnya, pandemi Covid-19 terjadi di hampir seluruh negara di dunia. Oleh karenanya, Arab Saudi mengambil keputusan untuk meniadakan keberangkatan jamaah dari seluruh negara. Jamaah haji tahun ini hanya dibatasi untuk warga negara Saudi dan warga negara asing atau ekspatriat yang saat ini sudah berada atau berdomisili di Arab Saudi.
Sebelumnya, Arab Saudi mengapresiasi dukungan Indonesia atas kebijakan pembatasan jamaah haji 1441H/2020M. Hal itu disampaikan langsung Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi kepada Menteri Agama RI Fachrul Razi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta hari ini.
“Indonesia telah lebih dulu mengumumkan untuk membatalkan kebarangkatan jamaah haji. Saat ini, kita apresisi Indonesia dan Menag karena yang pertama mendukung keputusan Saudi dalam membatasi haji,” terang Essam bin Abed.
Follow Berita Okezone di Google News