JAKARTA - Pembangunan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kalimantan Utara digarap swasta menggunakan skema business to business (B2B). Konsorsium KIPI menyatakan tidak ada keterlibatan pemerintah dalam penyertaan modal maupun akuisisi lahan pada pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Baca Juga: Menko Luhut Tegaskan Proyek Kawasan Industri Hijau Murni Bisnis, Tanpa APBN
"Kami selaku konsorsium swasta nasional dan luar negeri, terdorong mengembangkan kawasan industri hijau terbesar di dunia, yang juga merupakan proyek industrial estate terbesar yang pernah dibangun oleh swasta di Tanah Air," kata Ketua Konsorsium Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) Garibaldi Thohir dilansir dari Antara, Jumat (24/12/2021).
Garibaldi yang akrab disapa Boy ini, menyatakan bahwa kesadaran dunia internasional terhadap ekonomi hijau semakin tinggi, tercermin dari permintaan atas produk hijau yang semakin meningkat, baik di pasar nasional maupun global.
Baca Juga: Jokowi: Apapun Cacian dan Hinaan, Pembangunan Infrastruktur Jalan Terus
"Kami berkomitmen menciptakan produk energi hijau yang mampu bersaing di pasar global dengan mengutamakan proses industri berkelanjutan dan ramah lingkungan, seperti solar panel, green aluminium smelter, dan new energy battery," katanya.
Industri di kawasan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar aluminium yang memiliki potensi besar di Indonesia dan global, mengurangi impor aluminium, meningkatkan ekspor dan penerimaan pajak bagi pemerintah Indonesia, serta mendukung sektor industri masa depan Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News