PUASA bulan ramadhan yang dijalankan umat Muslim saat ini hukumnya adalah wajib. Amalan ini juga dijalankan oleh orang-orang sebelum zaman sekarang.
Dalam Alquran Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaiman diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” ( Qs. Al-Baqarah {2}: 183 ).
Selain wajib, terdapat beberapa amalan sunah yang mengikuti ibadah puasa. Salah satunya adalah makan sahur sebelum imsak atau sebelum fajar.
Perlu diketahui sahur mengandung banyak keutamaan, contohnya orang yang sahur akan mendapat keberkahan. Selain mengikuti sunah Rasulullah SAW, sahur bisa menguatkan orang berpuasa dan juga jadi pembeda bagi orang Muslim dan ahlul kitab.
Walapun ahlul kitab juga melaksanakn puasa sesuai keyakinan mereka, tetapi mereka tidak melaksanakan makan sahur. Seperti hadis yang di riwayatkan oleh Amr bin Ash sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda :
فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر( رواه إمام مسلم: 1096
Artinya : “Pembeda antar puasanya kita dengan puasanya ahlul kitab adalah makan sahur” (HR. Muslim dari Amr bin Ash)
Lalu apa sebenarnya hikmah melaksanakan makan sahur? Berikut ulasannya:
Makan Sahur Merupakan Berkah
Rasulullah SAW memotivasi umatnya agar makan sahur dengan menyebutkan bahwasannya itu merupakan berkah. Sebagaiman yang telah diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra., Rasulullah SAW bersabda:
تسحروا فإن في السحور بركة (رواه البخاري : 1823 و مسلم : 1095
Artinya: “Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah.” (HR. Bukhori Muslim)
Follow Berita Okezone di Google News