Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Mudik saat Wabah Menurut Pandangan Islam

Rizka Diputra, Jurnalis · Selasa 19 Mei 2020 09:41 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 19 620 2216299 mudik-saat-wabah-menurut-pandangan-islam-Fdwy1bCB1O.jpg Para pemudik memadati terminal bus di Jakarta (Foto: Okezone.com)
A A A

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah memutuskan untuk melarang masyarakat mudik ke kampung halaman pada lebaran tahun ini efektif berlaku sejak 24 April 2020. Larangan dibuat untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di daerah.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Kepala Negara memutuskan melarang mudik karena masih ada sebagian masyarakat yang tetap ingin mudik pada lebaran tahun ini. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan tiga kali, terdapat 24% masyarakat masih melakukan mudik.

“Atas dasar itu, pemerintah memutuskan melakukan pelarangan mudik Ramadhan 1441 H maupun Idul Fitri Jabodetabek dan wilayah-wilayah yang ditetapkan untuk berlakukan PSBB dan wilayah zona merah virus corona,” kata Luhut, Selasa 21 April 2020 lalu.

Hal senada disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengimbau masyarakat yang tinggal di zona merah penyebaran Covid-19 untuk tidak mudik lebaran tahun ini. Meski tidak memiliki keluhan, masyarakat tetap diminta untuk tidak kembali ke kampung halaman.

"Kami imbau saudara-saudara sekalian yang berasal dari daerah episenter untuk sadar diri, meskipun tidak ada keluhan apapun atau gejala ringan," kata Yurianto.

Dia mengatakan, masyarakat yang bersikukuh ingin mudik berpotensi membawa virus ke kampung halamannya. Oleh karenanya kata dia, memutuskan untuk tetap berada di rumah saat pandemi corona merupakan pilihan terbaik.

“Jadi tetaplah tinggal di rumah karena ini pilihan terbaik,” tandas Yuri.

Follow Berita Okezone di Google News

(put)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini