JAKARTA – Kementerian Agama bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membahas sinergi program peningkatan kerukunan umat beragama. Pendekatan keagamaan bisa menjadi strategi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita perlu membahas apa saja yang telah dilakukan dari sisi pertahanan, sehingga Kemenag bisa melengkapi dan memainkan peran optimal dalam pendekatan keagamaan. Tujuan kita tentunya, peningkatan kerukunan umat beragama,” kata Menteri Agama Fachrul Razi saat memimpin pertemuan berlangsung di Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat, Selasa (30/6/2020).
Baca juga: Menag: Indonesia Selalu Berdiri di Belakang Perjuangan Rakyat Palestina
Menurut Menag Fachrul, sebagai bangsa yang religius yang menempati wilayah sangat luas, selain strategi pertahanan dan militer, pendekatan keagamaan memiliki peluang dan peran signifikan dalam menjaga keutuhan NKRI.
Untuk memperoleh hasil yang optimal, maka dibutuhkan kerjasama dan kesepemahaman antara Kementerian Agama sebagai leading sector kegamaan dengan lembaga pertahanan negara, seperti TNI atau pun Polri.
Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD Brigjen Sugiyono yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan pendekatan keagamaan dapat memperkuat pertahanan NKRI.
Sugiyono menyambut baik pembahasan sinergi program dalam rangka peningkatan kerukunan umat beragama ini.
“Dengan kebersamaan, permasalahan sebesar apa pun tentunya akan mampu kita atasi,” katanya seperti dalam keterangan di laman resmi Kemenag.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Staf Khusus Menag Jul Effendi Sjarief, Trisni Puspitaningtyas, dan Ubaidillah Amin. Turut hadir pula Staf Ahli Menag sekaligus Jubir Kementerian Agama Oman Fathurahman, Pejabat Eselon I Kemenag, serta Sterad Erwansyah.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)