JAKARTA – Pemerintah memberikan stimulus untuk pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi virus corona, salah satunya kepad pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Stimulus ada yang berupa relaksasi kredit hingga penempatan dana negara Rp30 triliun ke dalam Bank Himbara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, demi meringankan beban para pengusaha UMKM, pihaknya berencana mengajak Bank Pembangunan Daerah untuk ikut membantu UMKM bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: UMKM Terbukti 'Sakti' Hadapi Krisis 1998 dan 2008, Saat Covid-19 Jadi Pijakan Ekonomi
“Selanjutnya, bank-bank tersebut dapat memberikan pembiayaan kepada UMKM dengan tingkat suku bunga lebih murah. Ini merupakan tahap pertama dan akan ada tahap selanjutnya yang juga mengikutsertakan Bank Pembangunan Daerah,”tulis wanita yang karib disapa Ani itu dalam akun pribadi Instagramnya, Minggu (7/5/2020).
Bendahara negara itu berharap adanya stimulus yang diberikan dari pemerintah dapat membangkitkan terpuruknya UMKM selama Covid. Sehingga, mereka dapat memanfaatkan program yang telah disediakan dari negara tersebut.
“Kita perkuat akses pasar dalam negeri, yang potensinya demikian besar, dengan mengutamakan konsumsi produk dalam negeri. Produk hasil kreativitas anak bangsa telah banyak terbukti mampu bersaing dan tidak kalah dengan produk asing. Saya tidak pernah ragu,” kata dia.
Baca Juga: Baru 21.080 Tenaga Medis Dapat Insentif, Gimana Nih Pak Jokowi?
Dia mengakui pandemi ini memiliki efek langsung terhadap para pelaku UMKM. Omzet penjualan menurun dan bahkan usaha terhenti, sehingga ekonomi merosot tajam. Namun, ada beberapa pelaku UMKM segera bangun dari kondisi yang sulit.
“Mereka memanfaatkan peluang dan mengasah kreativitas untuk menggarap hal baru. Tapi masih banyak yang menghadapi kondisi keterpurukan karena keterbatasan modal kerja atau karena pembayaran pinjaman kreditnya macet,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pemerintah memberikan stimulus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebesar Rp123,4 triliun.
Dari total anggaran sebesar Rp123,4 triliun untuk UMKM, pemerintah membaginya menjadi tujuh program, antara lain subsidi bunga Rp35,2 triliun, penempatan dana restrukturisasi Rp78,7 triliun, belanja IJP Rp5 triliun, penjaminan modal kerja (stop loss) Rp1 triliun, PPh final UMKM Rp2,4 triliun, pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB Kemenkop UKM Rp1 triliun.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)
