Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Cerita Ilmuwan Kabur ke Amerika untuk Ungkap Rahasia Virus Corona

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Rabu 15 Juli 2020 12:42 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 15 620 2246667 cerita-ilmuwan-kabur-ke-amerika-untuk-ungkap-rahasia-virus-corona-260xT0toLI.jpg Virus corona (Foto: Consumer Reports)
A A A

Sementara itu, WHO dan China membantah keras klaim bahwa mereka menutupi keberadaan kasus virus korona pada awalnya. Bahkan WHO membantah bahwa Yan, Poon, atau Peiris pernah bekerja secara langsung untuk WHO.

"Profesor Malik Peiris adalah pakar penyakit menular yang telah berada di misi WHO dan kelompok ahli - seperti banyak orang terkemuka di bidangnya," kata juru bicara WHO Margaret Ann Harris dalam email.

"Itu tidak membuatnya menjadi anggota staf WHO, juga tidak mewakili WHO," tambah Harris.

Sebelum pergi ke Amerika, Yan sudah memohon kepada suaminya untuk pergi bersamanya. Suaminya merupakan ilmuwan terkemuka yang pada awalnya mendukung penelitiannya. Namun sang suami menolak pergi ke Amerika dengannya. Bahkan dia mengatakan, sikap Yan bisa membuat mereka terbunuh.

Terkejut dan sakit hati, Yan membuat keputusan pergi ke Amerika seorang diri tanpa suaminya. Dia mendapatkan tiketnya pada 27 April dan terbang keesokan harinya.

Ketika dia mendarat di Bandara Internasional Los Angeles setelah 13 jam perjalanannya, dia dihentikan oleh petugas bandara. Ketakutan mencengkeramnya, dia takut dikembalikan ke China dan masuk penjara.

"Mau tak mau aku harus mengatakan yang sebenarnya kepada mereka. Aku melakukan hal yang benar. Jadi aku minta mereka tak mengembalikan aku ke ke China. Aku datang untuk mengatakan kebenaran soal Covid-19. Dan tolong lindungi aku. Jika tidak, Pemerintah China bisa membunuhku," ungkap Yan.

FBI kemudian dipanggil untuk menyelidiki. Yan mengklaim bahwa mereka mewawancarainya berjam-jam, mengambil ponselnya sebagai bukti dan membiarkannya melanjutkan ke tujuannya. FBI mengatakan kepada Fox News bahwa mereka tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkal klaim Yan.

Ketika Yan berusaha menemukan tempat yang aman di Amerika, dia mengatakan teman-teman dan keluarganya di rumah sedang dalam tekanan pemerintah.

Hong Kong School of Public Health juga sudah melucuti aksesnya. Mereka juga menyebut Yan saat ini bukan seorang karyawan mereka. "Dr Li Meng Yan tidak lagi menjadi anggota staf universitas," bunyi pernyataan itu.

Follow Berita Okezone di Google News

(DRM)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini