Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Ducati Masih Bungkam soal Penyebab Perceraiannya dengan Dovizioso

Andika Pratama, Jurnalis · Minggu 16 Agustus 2020 17:35 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 16 620 2263111 ducati-masih-bungkam-soal-penyebab-perceraiannya-dengan-dovizioso-mf10PEDTTF.jpg Andrea Dovizioso (Foto: MotoGP)
A A A

SPIELBERG Andrea Dovizioso bercerai dengan Mission Winnow Ducati. Pembalap berpaspor Italia itu tidak akan membela Ducati pada musim 2021 setelah kesepatakan di antara kedua belah pihak untuk kontrak baru tidak tercapai.

Perceraian itu membuat publik bertanya-tanya. Sebab, kehilangan Dovizioso menandakan Ducati tidak akan diperkuat pembalap terkuatnya pada musim depan. Hal itu mengecilkan peluang Ducati untuk berjaya di MotoGP 2021.

Andrea Dovizioso (Foto: Twitter/@ducaticorse)

Namun, Manajer Tim Ducati, Gigi Dall’Igna, masih bungkam soal penyebab perceraian dengan Dovizioso. Menurut Dall’Igna, segala hal yang terjadi di balik layar soal kontrak Dovizioso hanya diketahui Ducati dan sang pembalap sendiri.

Dall’Igna hanya menegaskan bahwa Ducati dan Dovizioso tidak menemukan solusi yang benar untuk kedua belah pihak. Hal itu membuat perceraian adalah jalan terbaik untuk saat ini.

BACA JUGA: Manajer Ducati Akui Berbeda Pendapat dengan Dovizioso

“Hal-hal yang sebenarnya terjadi hanya diketahui kami dan Andrea. Untuk mengatakan bahwa kami sejak telah memilih (tidak memperpanjang kontrak) atau tidak adalah kesimpulan (sementara), kenyataannya kami belum dapat menemukan solusi yang kami berdua anggap benar,” kata Dall’Igna, menyadur dari Tutto Motori Web, Minggu (16/8/2020).

Kepergian Dovizioso menandakan Ducati akan kehilangan pembalap andalannya pada musim depan. Dovizioso menjadi pembalap andalan Ducati bukan karena sudah berada di tim pabrikan asal Italia itu sejak 2013 melainkan kemampuannya dalam memahami dan memaksimalkan motor Desmosedici.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebagaimana diketahui, Desmosedici adalah salah satu kuda besi tergarang di MotoGP. Banyak pembalap yang gagal menaklukkan Desmosedici, termasuk legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi, yang kini membela Monster Energy Yamaha.

Hanya Casey Stoner yang mampu memaksimalkan kemampuan Desmosedici sehingga bisa meraih gelar juara MotoGP 2007. Setelah Stoner, Dovizioso adalah orang kedua yang mampu mengeluarkan potensi maksimal dari kuda besi Ducati tersebut.

Dovizioso perlahan-lahan menemukan cara terbaik untuk mengendarai Desmosedici. Pembalap berpaspor Italia itu menjadi sangat kompetitif pada tiga musim ke belakang.

Desmo Dovi mampu bersaing dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, untuk memperebutkan gelar juara MotoGP. Akan tetapi, dewi fortuna belum memihak Dovizioso yang selalu mengakhiri kejuaraan di posisi kedua dalam tiga musim terakhir. Kini tugas Ducati adalah mencari pembalap berkualitas sebagai pengganti Dovizioso.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini