Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa masalah keagamaan akan selalu muncul bila eksklusivitas lebih mengemuka. Sebab, eksklusivitas akan selalu melahirkan penolakan dan perlawanan. Bahkan, tidak sedikit mengundang konflik horizontal.
"Dari hasil penelitian Litbang Kemenag, ditemukan bahwa fenomena intoleransi adalah akibat dari esklusivitas keagamaan," tutur Menag.
Ia menambahkan, Kemenag saat ini sedang menggalakkan penguatan moderasi beragama. Salah satu misi utamanya adalah mewujudkan misi Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamain.
"Kami yakin bahwa dengan menguatnya moderasi beragama maka sikap eksklusif dalam beragama yang mengarah pada intoleransi akan dapat dikurangi," pungkas dia.
Follow Berita Okezone di Google News
(put)