Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Perjalanan Hidup Barli Asmara Ditentang Ayah Jadi Desainer hingga Lawan Penyakit Maut

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Jum'at 28 Agustus 2020 10:41 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 28 620 2268803 perjalanan-hidup-barli-asmara-ditentang-ayah-jadi-desainer-hingga-lawan-penyakit-maut-K9LBmlW19x.jpg Barli Asmara. (Foto: Instagram/@barliasmara)
A A A

TEPAT 20 hari yang lalu, Barli Asmara mengeluarkan koleksi terbarunya bertema 'Unchained'. Lewat koleksinya itu, Barli berharap setiap orang berani mengekspresikan diri tanpa ada rasa takut.

Kini, namanya tinggal kenangan. Barli Asmara meninggal dunia dengan 'menitipkan' banyak sekali koleksi yang sangat indah. DNA feminin dalam setiap koleksi Barli Asmara akan selalu dikenang hingga kapan pun.

Jika waktu diputar jauh ke belakang, Barli Asmara memulai kariernya sebagai desainer penuh dengan batu krikil. Tapi, berkat tekad yang kuat akan mimpinya, dia berhasil melewati semuanya dan kini meninggalkan kita semua dengan penuh bangga.

Berdasar penuturan Barli Asmara pada Okezone pertengahan 2017, dia sudah tahu kalau akan menjadi desainer itu sejak kecil. Bakat menggambarnya yang membuat dia begitu cinta dengan dunia fashion.

"Saya ingin mempunyai baju yang banyak," kata Barli jika ditanya cita-citanya apa. Sekarang, Barli benar-benar merealisasikan mimpinya tersebut. Barli Asmara adalah salah seorang desainer terbaik yang dimiliki Indonesia.

Bicara mengenai masa kecil, Barli ternyata sudah memiliki ketertarikan lebih pada pakaian. "Sejak kecil saya senang dengan pakaian, sepatu. Saya senang dengan kerapian, mix and match. Saya senang menggambar, rasanya menggambar menjadi satu-satunya passion yang saya miliki," tuturnya.

Kecintaannya pada menggambar pun dia perlihatkan ke seluruh anggota keluarga, bahkan orang di sekolahnya. Tembok, buku pelajaran, maupun kertas-kertas lain jadi sasaran Barli menuangkan passion-nya tersebut.

Bertambahnya usia tak membuat Barli meninggalkan passion-nya tersebut. Bahkan, semakin dia asah, apalagi urusan pakaian. Dia semakin mencintai dunia mode.

Baca Juga: 4 Manly Style Barli Asmara, Sad Bakal Ngangenin Deh

Tapi, sang ayah tak menyetujui itu semua. Anak pertama dari dua bersaudara itu bahkan harus menerima kenyataan kalau ayahnya begitu marah dengan apa yang dia lakukan. Tidak tanggung-tanggung, ayah Barli Asmara pernah membuang pakaiannya ke sungai.

barli

"Ayah menyuruh saya untuk mencopot pakaian, tas, sepatu, dan jam tangan kesayangan saya. Beliau bilang, 'kerjaannya cuma mikirin baju doang, apa itu baju kamu? Copot!' Semua pakaian, jam tangan, tas saya dibuang ke kali. Saya nangis, sesampainya di rumah pun pakaian saya dikarungin, semua dibuang. Dari situ saya merasa bahwa ayah saya gila juga, ya," tutur Barli.

Kemarahan itu terjadi karena Barli dianggap tidak pandai di sekolah dan lebih mementingkan penampilan. Setiap pembagian rapor, banyak sekali tinta merah di sana dan itu yang membuat ayahnya melakukan hal tersebut.

Tidak berhenti di situ, Barli pun mendapat hinaan luar biasa dari teman-teman SMA-nya. Bahkan, dia sampai dikeroyok teman-teman sekolah karena selalu berpakaian rapi.

Jalan berat mesti dia lewati ketika keluarganya yang berdarah seni menolak keinginannya untuk menjadi seorang desainer. Bagi keluarga Barli, profesi tersebut bekonotasi negatif. Meski begitu, Barli yakin dengan keputusannya dan dia bertanggung jawab atas pilihannya tersebut.

Hingga akhirnya namanya melalang buana di mana-mana. Tahun 2002 adalah awal karier Barli Asmara sebagai seorang desainer. Di tahun itu, dia berhasil menciptakan pakaian high end, ready to wear, dan adi busana.

"Enam tahun pertama merupakan perjuangan. Bagaimana tidak, saya memulainya dari sebuah rumah petakan hingga akhirnya bisa memiliki rumah yang well design meski masih kontrak," cerita Barli semasa hidup.

Follow Berita Okezone di Google News

Kariernya terus berjalan, hingga Barli Asmara terkenal sebagai desainer yang memiliki karakter dan craftmanship yang konsisten. Itu bisa dilihat dari penggunaan material seperti macrame, smocked, sulaman, bordir, ornamen, dan fringe yang selalu ada di koleksinya.

Debut di runway Jakarta Fashion Week 2008 membuat nama Barli Asmara kian melejit. Berbagai undangan dan tawaran show tunggal berdatangan. Aneka penghargaan bergengsi di dunia fesyen nasional hingga internasional pun seolah menghujaninya.

Sebut saja The Best Choice Dewi Knights, AMICA Young Talented Designer Award, ELLE Designer of The Year, The Best 20 Designer for High End Masterpiece, dan Kartika Magazine Best Designer of The Year.

Baca Juga: Barli Asmara Meninggal, Audy Item Kenang Koleksi Terbaiknya

Barli Asmara Meninggal, Audy Item Kenang Koleksi TerbaiknyBarli Asmara Meninggal, Audy Item Kenang Koleksi Terbaiknya

Semakin aktif di dunia mode, sahabat Dian Pelangi itu pun bergabung dengan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) pada 2011. Dua tahun kemudian, dia memperkenalkan label busana untuk pria yang diberi nama B Homme dan label busana wanita muslim bernama B by Barli Asmara.

Hingga saat ini Barli sudah memiliki beberapa label busana yang berbeda, yaitu White by Barli Asmara, yang menawarkan modestwear untuk wanita berhijab maupun tidak; Belle, pakaian anak kecil perempuan; All The Horses, premium ready to wear dengan material busana impor yang lebih delicate; Barli Asmara Couture; Barli Asmara Bride; Toff Top 8, pakaian anak kecil laki-laki; dan Barli Asmara Uniform.

Di puncak kesuksesannya kala itu, Barli mesti menghadapi masalah kesehatan yang cukup serius. Dia didiagnosis mengidap liver dan mengharuskannya istirahat selama 2 tahun.

"Saya sempat melakukan diet, tetapi diet yang saya lakukan salah. Pola makan yang tidak teratur, waktunya makan saya justru telat makan. Waktu tidur yang tidak teratur karena kepikiran pekerjaan, sehingga asupan yang saya makan dan dikeluarkan menjadi tidak seimbang," tuturnya.

Alhasil, dia mengalami kelelahan dan terdapat gangguan dalam diri yang membuatnya merasa tidak normal, tepatnya pada liver. Begitu pula dengan sistem imun yang juga mengalami gangguan. "Tentu saja hal ini berpengaruh besar terhadap produktivitas saya sebagai seorang desainer. Ya, saya terpaksa harus istirahat selama dua tahun," keluhnya.

Namun, sekali lagi, Barli Asmara bangkit dari kesedihannya. Dia semakin sadar bahwa semua itu harus seimbang. Barli menjalani kehidupan sebagai desainer dengan cukup bijak hingga akhirnya dia kembali bangkit.

Banyak mimpi yang sudah dicapai Barli, tapi sebagai manusia biasa, masih banyak juga mimpi yang belum dia capai. Namun, kini Barli sudah istirahat untuk selama-lamanya. Tidak lagi bangkit untuk menyelesaikan semua yang ingin dicapai.

Baca Juga: 

Sebelum Meninggal, Barli Asmara Lahirkan Karya 'Unchained' Sangat Istimewa
Sebelum Meninggal, Barli Asmara Lahirkan Karya 'Unchained' Sangat Istimewa

Segala pencapaian yang sudah diraih menjadi sejarah yang harus dikenang, pun menjadi inspirasi orang lain yang juga bermimpi yang sama sepertinya.

Kehiduoan Barli Asmara mengajarkan kita semua untuk tidak menyerah meraih mimpi yang pastinya akan menghadapi rintangan. Ketekunan dan rasa bersyukur yang dimiliki Barli menjadi bekal untuk kita semua bisa terus berkarya sebaik mungkin selagi masih diberi kepercayaan tersebut.

Barli Asmara, terima kasih atas pelajaran hidup yang telah dititipkan untuk kita semua. Jalanmu terang menuju keribaan Sang Khalik. Damai menyertaimu.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini