Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Cuitan 'Polusi Visual' Revina VT Viral, Apa Itu Body Shaming?

Helmi Ade Saputra/Dewi Kania, Jurnalis · Jum'at 04 September 2020 16:30 WIB
https: img.okezone.com content 2020 09 04 620 2272708 cuitan-polusi-visual-revina-vt-viral-apa-itu-body-shaming-ZaRDC1p7fr.jpg Cuitan polusi visual Revina VT viral (Foto : Instagram/@revinavt)
A A A

Mei menjelaskan, meski body shaming dalam bentuk ucapan lebih mudah dilupakan ketimbang bentuk tindakan, tetap saja seseorang akan tersinggung. Pengaruhnya juga sangat besar seperti trauma dan putus asa, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menerima dirinya.

"Ada juga dampak lain yang bisa mengganggu kenyamanan dan membuat seseorang tidak percaya diri. Karena karena merasa berbeda dengan orang lain, merasa tidak aman dan akan berupaya untuk menjadi ideal. Sementara konsep ideal akan selalu berbeda dari kacamata setiap orang," ungkapnya.

Untuk menghindari body shaming, seseorang disarankan untuk berpikir positif. Hal lain yang dapat dilakukan adalah memperbaiki gaya hidup, membuktikan kualitas diri, serta menerima kelebihan dan kekurangan seseorang.

"Selain itu menjauhlah dari orang-orang yang melakukan body shaming. Serta melakukan hal-hal yang bermanfaat agar bisa hidup sehat dan berbahagia," imbuhnya.

Body Shaming

Sementara itu, menurut psikolog, Evelyn Suleeman dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi swasta mengatakan, jika body shaming mudah saja terjadi, khsususnya pada zaman media sosial seperti sekarang ini.

"Kalau zaman sekarang ini dimungkinkan. Media sosial itu memungkinkan bagi orang komentar apapun dan kapanpun. Terhadap siapa saja. Termasuk foto seseorang," katanya.

Selain itu, seseorang terkadang tidak sadar telah melakukan body shaming terhadap orang lain atau tidak mengetahuinya. Karena itu, berikut adalah ciri-ciri melakukan body shaming kepada orang lain:

1. Menganggap tubuhnya paling gemuk, padahal kenyataannya tidak

Anda mungkin secara tidak sadar sering membanding-bandingkan tubuh sendiri dengan orang lain. Sekurus apa pun wanita, biasanya ia akan selalu merasa paling gemuk di antara teman-temannya. Padahal, kenyataannya tubuhnya terbilang ideal.

Menurut psikoterapis Karen R. Koenig, M.Ed, LCSW, komentar ini bisa jadi sangat menyakitkan bagi orang lain. Bila Anda melakukannya, hal ini dapat mempermalukan teman Anda yang berat badannya berlebih, lho!

Body Shaming

2. Menyuruh orang lain untuk olahraga

“Sudah coba olahraga zumba belum? Cobain, deh. Bisa bikin cepat kurus, lho!” Pernah mengatakan hal ini pada orang lain? Jika iya, berarti Anda baru saja mengejek fisik orang lain alias melakukan body shaming.

Anda mungkin mengira bahwa Anda hanya sekadar memberikan informasi penting yang patut dicoba oleh orang lain. Padahal, bisa jadi teman Anda malah tersinggung dan menganggap Anda menyuruhnya olahraga karena tubuhnya gemuk.

3. Senang membandingkan tubuh orang lain

Salah satu ciri Anda melakukan body shaming adalah menganggap tubuh sendiri paling ideal di antara teman-teman Anda. Eits, ini bukan berarti baik karena rasa percaya diri Anda sedang meningkat, tapi justru tanda body shaming yang harus dihindari.

Secara tidak sadar, Anda sedang membandingkan tubuh diri sendiri dengan teman lain yang bertubuh gemuk atau kurus daripada Anda. Apalagi sampai menganggap diri Anda telah sukses menjalani hidup sehat, sedangkan yang lain tidak.

4. Mengomentari makanan orang lain

“Kamu kok makan junk food? Junk food bikin gemuk, lho! Ganti sayur saja.”

Bahkan, Anda juga mengatakan bahwa makanan tersebut mengandung tinggi kalori dan lemak yang bisa membuat berat badannya naik. Apalagi kalau Anda sampai menyuruhnya diet, hati-hati Anda baru saja melakukan body shaming terhadap teman Anda.

Follow Berita Okezone di Google News

(hel)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini