BARCELONA – Direktur Pelaksana Tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengaku butuh enam bulan lamanya untuk menyelesaikan perpanjangan kontrak Valentino Rossi. Sebab, The Doctor bukan seorang pembalap biasa yang mau begitu saja memperpanjang kontrak dalam waktu singkat.
Seperti diberitakan, negosiasi kontrak baru Valentino Rossi dengan Yamaha MotoGP sudah mulai dibahas sejak Maret 2020. Sejak awal, Yamaha MotoGP sudah ingin menempatkan sang pembalap ke Tim Petronas Yamaha SRT. Sebab, posisinya di Tim Monster Energy Yamaha sudah diisi Fabio Quartararo.
Sebagai informasi, beberapa pabrikan seperti Yamaha, Honda, dan Ducati, memang memiliki tim satelit. Pembalap menjalin kontrak, tetapi pabrikan punya hak prerogatif untuk menempatkan mereka di tim yang mana sesuai kebutuhan.
Baca juga: Jarvis Yakin Penggemar Ikut Senang Rossi Resmi Gabung Petronas Yamaha
Selama enam bulan lamanya, negosiasi alot terjadi antara Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, dan pihak Petronas Yamaha SRT. Lin Jarvis mengatakan, negosiasi cukup rumit karena melibatkan pabrikan asal Jepang, tim yang bermarkas di Malaysia, dan pembalap yang berkebangsaan Italia.
“Sangat senang kesepakatan akhirnya tercapai. Mungkin ini semua memakan waktu enam bulan. Sedikit lucu karena saya melihat kontrak baru, dan ukurannya sedikit kecil, karena ini hanya sebuah perpanjangan,” ujar Lin Jarvis, dikutip dari Motorsport, Minggu (27/9/2020).
“Namun, untuk tiba pada titik ini, membutuhkan enam bulan. Cukup rumit karena kami adalah perusahaan asal Jepang, tetapi menjalin kesepakatan bersama tim asal Malaysia, dan orang-orang Italia. Saya sendiri adalah orang Inggris,” imbuhnya.
Follow Berita Okezone di Google News