Dalam sejarah turun-temurun, api abadi ini merupakan sumber air yang ditemukan oleh rombongan Sunan Kalijaga. Kala itu rombongan sedang memboyong Kerajaan Majapahit seusai ditaklukan oleh Kerajaan Demak masa kepemimpinan Raden Patah.
Dalam perjalanan menuju Kerajaan Demak, rombongan Sunan Kalijaga menyempatkan beristirahat di sebuah hutan yang kini menjadi Desa Manggarmas karena waktu sudah malam. Saat istirahat itu, Sunan Kalijaga melihat semburan api yang muncul dari dalam tanah.
Api itu kemudian digunakan untuk menghangatkan tubuh. Sunan Kalijaga kemudian menggali tanah tidak jauh dari sumber api dan munculah air bercambur gas hingga saat ini.
Baca Juga: Objek Wisata Api Abadi Mrapen Padam Sepekan Terakhir
Saat akan meninggalkan lokasi untuk melanjutkan perjalanan ke Kerajaan Demak, Sunan Kalijaga meninggalkan watu bobot atau batu yang digunakan sebagai penyangga tiang kerajaan sempat tertinggal di lokasi api abadi tersebut sebagai tanda kenangan.
Di lain waktu, Empu Supo diutus raja Demak pergi ke Mrapen untuk membuat benda pusaka. Di lokasi inilah sejumlah keris pusaka dibuat dengan menggunakan sumber api dalam tanah yang menyembur dengan landasan watu bobot.
“Sumber api yang terus menyembur ini tidak berbahaya, stabil dan tidak terlalu besar. Sudah sejak 1963 api ini diambil untuk dimanfaatkan dalam berbagai ajang kegiatan,” kata Gunadi dilansir Okezone dari iNews.id.
Follow Berita Okezone di Google News