JAKARTA - Untuk bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19, banyak pelaku industri musik atau pekerja seni yang memanfaatkan konser virtual untuk mengais Rupiah. Namun hasilnya tentu tidak cukup memuaskan.
Salah satu Personil Band Nidji Muhammad Ramadhista Akbar alias Rama mengatakan bahwa pendapatan dari konser secara virtual tidak sebanding dengan acara yang dilakukan secara off air.
Baca Juga: Konser Musik saat Masa Pandemi di Inggris, Begini Konsepnya
"Banyak teman musisi juga mengatakan pendapatan yang dihasilkan konser virtual tidak memuaskan," kata Rama dalam Market Review IDX Channel, Jumat (9/10/2020)
Dia juga menyampaikan, jumlah konser secara virtual lebih sedikit dibandingkan dengan off air. Dalam sebulan, Rama mengaku, off air bisa sampai 8-10 event, sedangkan virtual hanya 1- 2 saja.
"Off air menjadi penghasilan yang paling tertinggi bagi musisi. Event gak ada, pendapat juga gak ada," jelasnya.
Baca Juga: Tak Ada Penghasilan, Pekerja Seni: Kami Butuh Diperhatikan
Dia menambahkan, konser virtual ini tidak bisa dilakukan oleh semua perkerja seni. Hal ini hanya dapat dilakukan bagi yang sudah mempunyai nama besar atau terkenal.
"Pekerja seni seperti band di cafe itu pasti gak bisa melakukan konser virtualkan. Jadi tidak bisa disamaratakan semuanya," tandasanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)