JAKARTA - Selama masa pandemi Covid-19, masyarakat kian sadar bahwa penggunaan sepeda sebagai alat transportasi bukan sekadar hobi atau memenuhi gaya hidup, tapi juga bisa bermanfaat untuk mendukung mobilitas.
Kini, masyarakat kian terbiasa menjadikan sepeda sebagai alat transportasi alternatif, terutama untuk jarak-jarak yang masih terjangkau.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan (BPTJ Kemenhub) Polana B. Pramesti menilai banyaknya masyarakat yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi merupakan fenomena yang positif.
“Karena itu, BPTJ akan mengupayakan kebiasaan bersepeda masyarakat yang mulai tumbuh menjadi budaya bersepeda,” kata dia, Kamis (14/10/2020).
Lebih lanjut Polana mengatakan, antusiasme masyarakat yang tinggi dalam bersepeda tidak hanya terkait dengan masalah kesehatan selama masa pandemi, tapi juga menyangkut pada sistem transportasi massal perkotaan.
Dalam sistem transportasi massal, kata Polana, bersepeda dan berjalan kaki merupakan bentuk dari Non Motorized Transportation (NMT) yang digunakan pada tahapan first mile dan last mile saat berproses menggunakan transportasi publik.
”Pemanfaatan Non Motorized Transportation akan mendatangkan benefit kesehatan secara publik maupun personal. Secara publik akan mengurangi polusi dan secara personal akan meningkatkan gerak tubuh untuk kesehatan,” tutur dia.
Follow Berita Okezone di Google News