ARAGON – Pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso tengah mengincar kemenangan keduanya di MotoGP 2020. Ia akan mewujudkan targetnya tersebut saat mentas di MotoGP Aragon 2020 yang akan berlangsung pada Minggu 18 Oktober 2020.
Dovizioso sendiri mengakui tak mudah untuk dapat menang, apalagi ia harus tampil di Sirkuit Aragon, Spanyol disaat trek tersebut sedang dalam keadaan kondisi cuaca yang dingin. Jadi, bisa dikatakan suhu yang dingin itu adalah musuh utama Dovizioso di seri ke-10 MotoGP 2020.
Seperti yang diketahui, biasanya balapan di Sirkuit Aragon digelar pada September. Namun, karena wabah virus corona, gelaran MotoGP 2020 pun sangat terlambat untuk memulai seri perdananya karena adanya penundaan.
Baca Juga: Dovizioso Waspadai Vinales dan Quartararo di MotoGP Aragon 2020
Imbas dari penundaan itu pun membuat seri Aragon kini dihelat di pertengahan Oktober dan hal tersebut membuat para pembalap MotoGP menghadapi masalah baru. Masalah itu tentu kondisi suhu lintasan yang kini semakin dingin.
Menurut pemaparan Dovizioso, setidaknya pada malam hari suhu di Aragon bisa mencapai 3-5 derajat celcius. Pada pagi hari mungkin ada kenaikan suhu, namun Dovizioso tetap merasa hal tersebut tidak terlalu berpengaruh.
Lalu apa hubungannya suhu yang dingin dengan hasil balapan nanti? Hubungannya jelas terkait kondisi aspal, di mana suhu dingin membuat cengkraman ban terhadap aspal Sirkuit Aragon tak sebaik ketika di cuaca yang panas.
Follow Berita Okezone di Google News