Ditambahkan Chandrakirana Priyosusilo dari Sekar Kawung, belajar dari pengalaman masa lalu Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk fesyen berkelanjutan di antaranya yakni memanfaatkan landscape yang ada menghasilkan pangan dan sandang.
Salah satu upaya untuk itu yakni kembali memanfaatkan serat alam diantaranya serat dari pohon Randu Alas, Widuri dan juga Gewang. Tak hanya serat alam, Indonesia juga memiliki serat dari fauna yang berhabitat asli di hutan hujan tropis.
Mendukung fashion yang berkelanjutan, menurutnya, yakni dengan pola pikir slow fashion atau fesyen yang bermartabat dan berdaya hidup, kearifan lokal seperti masyarakat Sumba Timur bisa menjadi inspirasi, pakaian yang dibuat sendiri dan mereka kenakan sendiri.
"Bagaimana produksi pangan dan sandang itu bisa dihasilkan dari landscape yang sama secara berkelanjutan seperti yang dilakukan oleh budaya-budaya lokal Indonesia di zaman dulu. Satu lahan bisa menghasilkan fesyen, pangan, papan bahkan obat-obatan," katanya.
Ia menambahkan, diperlukan harmonisasi dari berbagai pihak yakni pemerintah maupun stakeholder terkait untuk bisa mewujudkannya.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)