Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Kemenparekraf Diskusikan Strategi Komunikasi Krisis Pariwisata di Forum ASTSE 2020

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis · Sabtu 07 November 2020 00:31 WIB
https: img.okezone.com content 2020 11 06 620 2305363 kemenparekraf-diskusikan-strategi-komunikasi-krisis-pariwisata-di-forum-astse-2020-NcMpgT6hdT.jpg Ilustrasi (Kemenparekraf)
A A A

Pesan inilah yang perlu digaungkan oleh seluruh negara anggota ASEAN untuk semakin menumbuhkan kepercayaan wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, tentang kekuatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ASEAN.

Pemanfaataan berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube untuk memberikan informasi terkait pandemi Covid-19 juga dilakukan oleh pemerintah Malaysia, sebagaimana diungkapkan oleh Senior Director of Communication, Tourism Malaysia, Iskandar Mirza Mohd Yusof pada virtual conference tersebut.

“Selain itu, ketika situasi krisis ini mulai kembali pulih, platform digital tersebut dimanfaatkan untuk memberikan informasi terkait promosi di destinasi wisata yang ada di Malaysia, seperti membuat paket-paket liburan yang menarik wisatawan untuk berlibur di suatu destinasi,” ujar Iskandar Mirza.

Sementara itu, General Director Clickable Impact Consulting Group, Jason Lusk, mengatakan terdapat empat cara dalam menangani komunikasi krisis. Pertama, always be listening. “Dalam hal ini kita harus tahu bagaimana membangun alarm system, salah satunya dengan cara memantau jumlah mention di media sosial terkait perusahaan atau instansi kita,” kata Jason.

Kedua, perencanaan untuk menghadapi krisis, seperti membuat protokol penanganan krisis, walaupun krisis yang dimaksud belum terjadi. Ketiga, mengimplementasikan protokol penanganan krisis yang sudah dibuat ketika krisis datang. Terakhir, melakukan evaluasi terhadap perencanaan dan implementasi yang telah dilakukan.

“Krisis memang terjadi secara tiba-tiba, oleh karenanya sangat penting bagi setiap industri, khususnya pariwisata, untuk memiliki perencanaan krisis yang matang, sehingga ketika krisis itu datang, pelaku industri pariwisata sudah siap untuk menghadapinya,” kata Jason.

Follow Berita Okezone di Google News

(sal)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini