JAKARTA - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, tinggal selangkah lagi menuju Gedung Putih. Proses penghitungan suara masih berlanjut, tetapi peluang pria berusia 77 tahun itu sungguh besar.
Sejumlah pengamat kemenangan Biden dalam pesta demokrasi di Negeri Paman Sam tersebut akan membawa perubahan terhadap ekonomi dunia dan khususnya Indonesia. Terkait hal itu, Okezone sudah merangkum beberapa fakta, Jakarta Minggu (8/11/2020).
1. Diprediksi Perang Dagang dengan China Berakhir
Ekonom Indef Nailul Huda menyebut kemenangan Biden akan disambut positif beberapa negara termasuk Indonesia. Kemenangan Biden akan memunculkan kedamaian dari perang dagang AS-China.
"Perdagangan antar negara bisa kembali meningkat. Indonesia juga bisa terlepas dari ancaman perdagangan dg AS. Poin positif bagi ekonomi kita. Harapannya pasar keuangan juga akan mengikuti. Sejauh ini pasar saham bergerak positif (menghijau) begitu pula dengan Dow Jones," kata Nailul.
2. Kebijakan Joe Biden Dianggap Lebih Market Friendly
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan dari kedua kandidat tersebut, pelaku pasar lebih cenderung untuk memilih Joe Biden. Sebab, dari segi kebijakan stimulus, Joe Biden akan mengeluarkan stimulus lebih besar dibandingkan Donald Trump.
"Jika dilihat dari kerjakan yang ditawarkan saat debat, kebijakan Joe Biden lebih market friendly dibandingkan oleh Trump," katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (3/11/2020).
3. Angin Segar bagi Pasar Keuangan Dunia
Direktur Riset CORE Piter Abdullah menilai bila nanti Biden benar menjadi orang nomor satu di negara adidaya tersebut, maka diprediksi pasar keuangan global dan juga Indonesia Akan Lebih positif.
"Karena ada keyakinan ketidakpastian dan perang dagang akan berakhir. Biden akan memberikan harapan kepastian pasar yang lebih baik. Kebijakan Trump selama ini terlalu sering memunculkan gejolak. Diharapkan nantinya Biden akan Lebih tenang dan lebih bisa diprediksi," kata Piter kepada Okezone.
Follow Berita Okezone di Google News