Pada 2018, jumlah kunjungan wisman di Kabupaten Krui terus meningkat, setelah digelarnya event selancar untuk kedua kalinya. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dilaporkan menyentuh 37 ribu orang.
"Tahun 2018 sempat dilema apakah event harus digelar kembali atau tidak. Kalau memang berniat untuk menarik wisman, maka event itu harus digelar secara konsisten. Hasilnya, di tahun 2019, di saat event QS 3000 digelar total wisman mencapai 41 orang," kata Tipi.
"Bisa disimpulkan, selancar secara aktual benar-benar mendorong kunjungan wisatawan mancanegara. Mereka length of stay-nya juga lama sekali, tidak seperti berwisata ke Jakarta atau Surabaya yang paling hanya 1-2 hari. Mereka minimum satu minggu. Bisa dibayangkan berapa besar potensi pendapatan yang kita dapatkan?," tambahnya.
Dengan digelarnya event berskala internasional, menurutnya tidak hanya mendorong pergerakan sektor pariwisata Indonesia, namun juga memberi kesempatan bagi para atlet selancar dalam negeri untuk unjuk gigi.
"Ini membuka kesempatan mereka untuk berprestasi sehingga nantinya mereka juga bisa jadi pelaku wisata baru. Kami di PSOI, selalu menggandeng World Surf League karena memberikan kesempatan sebesar-sebesarnya kepada atlet kita untuk bertanding," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(put)