Dalam proses vaksinasi, kita akan mengenal yang namanya 'herd immunity'. Jadi, ketika seseorang divaksinasi, mereka sangat mungkin untuk terlindungi dari penyakit yang ditargetkan. Tapi, tidak semua orang bisa divaksinasi.
Ya, pada penderita HIV misalnya, kebanyakan dari mereka memiliki karakteristik tubuh yang mungkin tidak bisa menerima vaksin. Tapi, kelompok tersebut masih bisa terlindungi dari paparan organisme penyebab penyakit dengan proses herd immunity.
Jadi, ketika banyak orang dalam suatu komunitas divaksinasi, patogen sulit untuk beredar karena kebanyakan orang yang ditemuinya kebal. Jadi, semakin banyak orang yang divaksin, semakin kecil kemungkinan orang yang tidak divaksin untuk terpapar penyakit, karena mereka mendapat perlindungan dari orang lain yang divaksinasi.
Herd immunity juga diperlukan bukan hanya untuk kelompok yang kekebalan tubuhnya lemah, tetapi juga untuk kelompok orang rentan penyakit.
Menjadi catatan di sini, tidak ada satu vaksin pun yang memberikan perlindungan 100 persen dan herd immunity pun tidak memberikan perlindungan penuh pada mereka yang tidak bisa divaksin.
Meski begitu, dengan vaksinasi, setidaknya ada upaya untuk melidungi diri Anda bahkan orang lain. "Jika Anda bisa divaksin, maka jangan ragu untuk divaksin," tegas WHO di laporan ini.
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)