VALENCIA – Pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci, prihatin dengan hukuman berat yang didapat Andrea Iannone lantaran terseret kasus doping. Menurutnya, kasus ini menegaskan bahwa betapa pun hati-hatinya seorang pembalap, mereka tetap bisa menemui masalah.
Iannone memang dijatuhi hukuman larangan membalap selama empat tahun oleh Pengadilan Arbitrase Internasional (CAS). Hukuman ini diberikan untuk kasus doping yang menyeretnya pada akhir 2019.
Kala itu, Iannone yang menjakani tes doping jelang MotoGP Malaysia 2019 dinyatakan positif mengonsumsi zat berbahaya. Usut punya usut, kandungan zat terlarang itu berasal dari daging yang dikonsumsi Iannone di tempat penginapannya sebelum balapan.
Dengan begitu, Iannone menegaskan bahwa dirinya tak sengaja mengonsumsi zat terlarang tersebut. Pihak Federasi Balap Motor Internasional (FIM) sendiri telah mengakui fakta ketidaksengajaan tersebut.
BACA JUGA: Anak Didik Rossi Ini Bantah Bakal Gantikan Iannone di Aprilia
Tetapi, hukuman tetap diberikan. Petrucci pun sangat menyayangkan kondisi ini. Baginya, hal ini telah mengubur impian Iannone untuk terus menjalani karier di MotoGP.
“Keputusan tidak memihak, hampir satu tahun telah berlalu sejak insiden itu terjadi dan baru hari ini dia mendapat hukuman. Saya sangat prihatin dengan Andrea Iannone dan pada saat yang sama untuk mimpinya. Saya selalu menganggapnya pembalap yang berbakat,” ujar Petrucci, sebagaimana dikutip dari GP One, Jumat (13/11/2020).
“Tahun lalu, saat kejadian di Malaysia, saya dan Andrea makan malam berdampingan, tapi di dua meja yang berbeda. Dia bersama timnya, smeentara saya bersama orang-orang dari tim saya. Faktanya adalah saat itu saya sedang makan vegetarian dan saya tidak memiliki masalah dengan daging,” lanjutnya.
“Hal ini mengajarkan, betapa pun hati-hatinya dia dengan makanan, tidak dapat sepenuhnya memahami apa yang ada di dalam produk tertentu. Itu tidak terkendali. Anda harus berhati-hati dengan setiap hal kecil yang Anda makan,” tukas Petrucci.
Follow Berita Okezone di Google News
(fmh)
