Sementara itu, Sekjen ADPII Fitorio Leksono menambahkan, pihaknya selalu siap mendukung pelaku ekraf di Indonesia agar bisa bersaing dikancah global dan tidak hanya terkenal sebagai vendor/supplier saja.
“Kami selalu siap mendukung para pelaku ini memiliki produk, brand lokal yang juara, bisa menjadi tuan rumah dan duta besar bagi karya-karya Indonesia di dunia. Kami berharap kegiatan ini akan menjadi babak baru bagi pelaku kreatif untuk terus meningkatkan kualitas produk,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Agus perwakilan dari Sangkawan menjelaskan, nama Sangkawan merupakan kepanjangan dari Sanggar Punokawan yang memproduksi batik kayu berbahan baku kayu jati dengan produk yang dihasilkan berupa tas, clutch, dan tempat kosmetik.
“Kami ingin mengembangkan dan mengombinasikan kayu dan batik dengan proses manual menggunakan batik tulis. Muncul ide seperti tas, clutch bag, dan tempat kosmetik yang dibandrol dari harga Rp250 ribu sampai Rp1 juta. Semua produk menggunakan kayu jati yang setelah dibentuk baru dikombinasikan dengan batik. Kami juga menjaga keberlangsungan, dengan cara selalu menanam lebih banyak setelah kami menebang satu pohon jati sebagau bahan baku,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)