INSTITUT Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur mengembangkan wisata museum virtual untuk kawasan bersejarah yang direalisasikan sebagai program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pengabdian Masyarakat (Abmas), melalui Pusat Studi Pengembangan Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS.
Karina Pradinie Tucunan ST M Eng, salah satu dosen dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS menuturkan, konsep dari Virtual Museum ini adalah menyediakan wahana wisata berbasis peninggalan bersejarah di kawasan bersejarah.
Baca juga: Menyusuri Goa Tewet, Keajaiban Nusantara yang Tersembunyi di Tanah Borneo
“Kontennya sementara ini kami sediakan dulu animasi kreatif cerita-cerita bersejarah pada beberapa objek wisata yang ada dengan mengoptimalisasikan experience user menggunakan Virtual Reality (VR) box,” katanya, Sabtu (28/11/2020).
Menariknya, lanjut dia, dari Virtual Museum ini menyediakan VR dan Augmented Reality (AR) untuk benda-benda bersejarah. Seperti artefak manuskrip hingga gambaran tiga dimensi benda bersejarah.
“Dengan adanya inovasi ini, kami berharap dapat merekatkan kembali antara masyarakat dengan sejarahnya, selanjutnya bisa mempreservasi dan mengembangkan dengan cara yang baik,” ucapnya.
Baca juga: Intip Potensi Wisata Bahari Pulau Pieh, Penangkaran Penyu hingga Lumba-Lumba
Karina menambahkan, sejauh ini pengembangan Virtual Museum ini sudah mulai diimplementasikan di Kabupaten Gresik sebagai salah satu kawasan bersejarah. Kegiatan ini pun telah melalui serah terima dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gresik sebagai salah satu kawasan bersejarah, beberapa waktu lalu.
“Sejauh ini sudah sampai tahap akhir, setelah November ini melaksanakan serah terima akan dilanjut peluncuran dan uji coba sebelum dikomersialisasi pada Desember,” ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News