"Digital tourism ini harus berbasis pada kolaborasi kepada kecerdasan buatan dengan kecerdasan manusia," papar dia.
Sementara, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, Fiki Radiansyah berujar bahwa program digital tourism itu targetnya wisatawan luar yang selama ini sudah terbiasa dengan pembayaran memakai uang elektronik.
"Diharapkan dengan penerapan smart digital tourism ini wisatawan lebih banyak lagi berkunjung ke Garut dan mereka bisa aman dan nyaman," ucap Fiki.
Follow Berita Okezone di Google News
(put)