“Desain final berupa gambar teknis dan daftar kebutuhan sebuah gerai akan digunakan oleh penyedia atau kontraktor konstruksi sebagai dasar sekaligus acuan dalam merevitalisasi atau membangun gerai seutuhnya dengan memperhatikan bentuk dan fungsional tata ruang gerai yang akan dipakai," ujarnya.
Dipaparkannya, rangkaian kegiatan BEGERAK telah diselenggarakan sejak Agustus 2020 diawali dengan pendaftaran peserta yang merupakan pemilik gerai kuliner di Bali dan Labuan Bajo.
Hal itu dilanjutkan dengan tahap verifikasi, termasuk audit teknis dan survei lapangan pada September-Oktober 2020 serta tahap desain ulang pada bulan yang sama, sampai akhirnya pembuatan prototipe gerobak dan proses revitalisasi-konstruksi gerai pada akhir Oktober-awal Desember 2020.
Pada BEGERAK Bali, terdapat 15 pelaku usaha kuliner yang dibuatkan gerobaknya dan telah dieksibisikan prototipe gerobak tersebut dalam gelaran sosialisasi CHSE di Inna Bali Beach Garden 5-6 November 2020.
"Pada BEGERAK Labuan Bajo kali ini, terdapat 16 merek kreatif kuliner yang gerainya direbranding dan direvitalisasi. Gerai-gerai ini tersebar di berbagai lokasi di Labuan Bajo dan terdiri diri berbagai jenis makanan dan minuman yang dijajakan," ujarnya.
Melalui BEGERAK juga diharapkan dapat tercipta ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif melalui keterlibatan komunitas lokal dalam pendataan dan penyeleksian penerima manfaat, tiga asosiasi profesi desain interior, arsitek dan desainer grafis (HDII, IAI, ADGI) dalam hal peran sebagai tim ahli desainer yang bekerja sama dengan desainer lokal dalam rancang bangun revitalisasi gerai untuk pemberdayaan desainer setempat.
Follow Berita Okezone di Google News
(put)