PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pengembangan industri UMKM dan ekonomi kreatif nasional harus disertai dengan peningkatan kualitas dan daya saing produk dalam negeri. Hal ini dinilai sangat penting mengingat Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar dengan daya beli tinggi.
Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, Indonesia memang memiliki pasar dan kekuatan yang sangat besar. Jokowi pun berharap agar kekuatan pasar yang besar ini jangan sampai dimanfaatkan oleh negara lain.
"Kita harus bisa memanfaatkan pasar yang besar ini untuk meningkatkan industri di dalam negeri. Kita harus memanfaatkan untuk mempercepat industrialiasi membuat produk dalam negeri sekaligus menciptakan lapangan kerja," tegas Jokowi saat memberikan kata sambutan pada acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020 secara virtual, Minggu, 9 Desember 2020.
Baca juga: Kembali Dibuka, Ratusan Wisatawan Serbu GWK Cultural Park Bali
Guna memaksimalkan potensi tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta kementerian/lembaga terkait telah meluncurkan sejumlah program pengembangan. Salah satunya program Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang diinisiasi dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 14 Mei lalu.
Gerakan ini merupakan bentuk gotong royong bersama antara pemerintah dan masyarakat, dalam menggerakkan perekonomian nasional melalui penyediaan ruang yang lebih besar bagi pelaku usaha untuk berkarya dan memasarkan produknya.
Kepala Negara tidak menampik bahwa pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang sangat besar bagi sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif nasional. Menurutnya, justru pada momen inilah Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memperkuat industri serta memperbaiki ekosistem bagi para pelaku industri.
Kecintaan 270 juta rakyat Indonesia terhadap produk dalam negeri bisa jadi salah satu kunci untuk menyuksesakan program Gerakan Buatan Bangga Indonesia. Jika masyarakat benar-benar bangga, mencintai, membeli dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri maka akan berdampak sangat besar bagi perekonomian Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News
