“Kerangka institusional kita makin baik dan arah kita makin jelas. Sesuai arahan Presiden bahwa kita harus mampu bermain di sektor yang paling banyak nilai tambahnya. Jadi, bukan lagi bermain di level tradisional, tetapi di level yang lebih technology intensive dan sektor-sektor yang lebih kreatif,” ujarnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri dalam Fifth Belt and Road Summit. Kepala negara memberikan garis bawah pada tantangan-tantangan terkini antara lain pandemi Covid-19 dan tantangan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan. Oleh karena itu, menurutnya semua pihak dan semua negara harus bersinergi.
Belt and Road sendiri bisa disinergikan dengan program lain, misalnya Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025. Selain memperkuat sinergi, Presiden juga menekankan pada aspek sustainability. Oleh karena itu ada beberapa isu yang harus diselesaikan menurut Joko Widodo yaitu isu pembiayaan, lingkungan dan kualitas. Dalam proses itu, kepala negara ingin semua pihak harus dilibatkan dan prinsip kesetaraan.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)