Sebelumnya, sebanyak 30 anak yang berusia mulai dari 12 tahun hingga 24 tahun mengikuti acara pengukuhan sebagai pemandu wisata paralayang tahap pertama, usai menjalani latihan pemandu wisata paralayang mulai dari 21 November sampai dengan 9 Desember 2020.
Mariam R, seorang pelajar kelas 2 SMA di Ende mengaku pada awalnya ia merasa takut untuk mendaftar menjadi pemandu wisata paralayang. Dalam beberapa kali latihan, ia selalu gagal melakukan pendaratan.
Bahkan, kata dia, untuk melihat dari ketinggian saja, ia sangat takut. Namun berkat kemauannya yang kuat, akhirnya ia pun mengaku bisa mengalahkan rasa takutnya itu.
"Terbang di atas itu rasanya menantang sekali. Awalnya takut, tetapi setelah itu jadi biasa dan kalau melihat sesuatu dari atas itu indah sekali," ujar Mariam yang bercita-cita ingin menjadi pilot tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)