Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Singapura Terapkan Travel Bubble untuk Cegah Corona, Apa itu?

Dinny Ayu Anggarda, Jurnalis · Kamis 17 Desember 2020 00:04 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 16 620 2328807 singapura-terapkan-travel-bubble-untuk-cegah-corona-apa-itu-U6wRORpgAu.jpg Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A A A

Perusahaan investasi negara Singapura Temasek Holdings Pte menjelaskan, fasilitas jangka pendek yang akan mendukung pertukaran bisnis yang aman tersebut. Dituliskan Connect@Changi, inisiatif ini juga melibatkan The Ascott Ltd dan Sheares Healthcare Group, dan akan berlokasi di Singapore EXPO, sekitar lima menit berkendara dari bandara.

“Normalnya, Anda ingin orang bisa bergerak bebas, melakukan apa yang ingin mereka lakukan, dan menghabiskan waktu di mana pun mereka mau, ini adalah “pilihan alternatif yang baik” saat kami mencoba membasmi virus," kata Direktur Pelaksana Senior Temasek Alan Thompson pada jumpa pers Selasa lalu.

Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Menyepi dari Kerumunan untuk Liburan Masa COVID-19

Menurutnya, hal ini merupakan upaya untuk mulai membuka dan menyegarkan kembali sektor perjalanan udara dan perhotelan di Singapura.

Connect@Changi akan memiliki lebih dari 670 kamar dan hampir 170 ruang pertemuan yang masing-masing dapat menampung empat hingga 22 peserta. Ketika sepenuhnya dibangun pada pertengahan 2021, fasilitas tersebut akan mencakup lebih dari 1.300 kamar tamu dan sekitar 340 ruang pertemuan.

Pengaturan tersebut terutama ditujukan pada pertemuan bisnis resmi dan multinasional, serta konsultasi medis, transaksi perbankan swasta dan penandatanganan dokumen atau konsultasi hukum. Sebagian besar targetnya adalah pengunjung jangka pendek yang tidak berniat untuk tinggal lebih dari beberapa hari.

“Para tamu dapat bertemu dengan rekan-rekan lokal mereka atau tamu lain dari wilayah ini dengan aman di ruang pertemuan yang dirancang khusus yang dilengkapi dengan panel kaca kedap udara, mengurangi risiko penularan,” tambahnya.

Pintu masuk, pintu keluar, dan sistem ventilasi untuk tamu dan pengunjung yang berbasis di Singapura dipisahkan. Lalu akan ada aturan tes Covid-19 yang ketat untuk wisatawan sebelum dan selama masa tinggal mereka, serta sebelum meninggalkan fasilitas untuk negara asal mereka.

Makanan akan dikirim ke rak yang sudah dipasang sebelumnya di luar kamar tamu, dan para tamu juga dapat memilih pilihan makanan dan minuman tambahan melalui mesin penjual otomatis.

Singapura telah mengembangkan gagasan itu berbulan-bulan sebelum berita Forum Ekonomi Dunia, kata Chan selama briefing terpisah pada Selasa (15/12).

“Kami sekarang sedang berdiskusi dengan Forum Ekonomi Dunia tentang pengaturan logistik,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa menurutnya fasilitas Changi tidak akan mencukupi dalam hal jumlah ruang pertemuan yang dibutuhkan untuk acara sebesar itu.

Temasek juga menambahkan bahwa sebagai “laboratorium hidup, Connect@Changi akan menampilkan serangkaian strategi pengelolaan Covid-19 yang baru, seperti pengujian air limbah untuk deteksi dini, tes tempat perawatan cepat terbaru untuk melengkapi tes reaksi berantai polimerase berbasis laboratorium yang sudah mapan, dan pelacakan kontak otomatis di dalam fasilitas untuk memungkinkan identifikasi individu yang cepat dan tepat.”

“Jika berhasil, strategi ini dapat diterapkan di fasilitas yang ada di tempat lain, seperti hotel, untuk memperkuat dan meningkatkan respons pandemi Singapura," kata perusahaan investasi itu.

Follow Berita Okezone di Google News

(dwk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini