Sekjend STI Ismail Nursaleh menambahkan, latar belakang pembentukan STI ini dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan pemerintah untuk melakukan kampanye massif pentingnya memunculkan gerakan masyarakat cinta toilet yang bersih dan sehat.
Faktanya, di banyak daerah wisata, masih banyak toilet yang belum memiliki fasilitas khusus bagi masyarakat disabel yang memakai kursi roda. Jadi, kami juga akan mendorong pemerintah untuk memberi perhatian menyediakan fasilitas toilet khusus kepada penyandang disabel ini.
Baca Juga: Investor Diajak Garap Pulau Kemaro Jadi Wisata Ancolnya Palembang
“Gerakan masyarakat peduli toilet bersih dan sehat ini merespon positif ajakan Bang Sandiaga Uno untuk melibatkan masyarakat luas membantu pemerintah. Karena itu, kami akan beraudiensi dengan Menparekraf untuk memberi masukan terkait program-program yang sudah kami siapkan,” kata Ismail.
Sementara itu, Ketua Sosial dan Hubungan Antar Lembaga STI Hendri Hendriyana mengatakan bahwa STI merupakan reaksi sosial dan solusi alternatif bagi masyarakat luas tentang urgensi kesadaran kolektif akan kebersihan dan kesehatan.
"Pariwisata merupakan aset destinasi Indonesia yang sangat potensial, sehingga perlu adanya dukungan dari masyarakat luas terhadap potensi pariwisata khususnya dalam kebersihan toilet," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dwk)