STRETCH mark atau dikenal juga dengan istilah striae merupakan kondisi pada kulit di mana muncul garis-garis beruntai. Umumnya stretch mark atau gurat peregangan ini timbul usai masa kehamilan.
Stretch mark kerap menjadi masalah bagi sebagian perempuan. Meskipun dinilai sebagai kondisi yang normal, tidak jarang stretch mark di bagian-bagian tubuh tertentu membuat seseorang kurang percaya diri.
Baca juga: Perawatan Plasma Darah Juga Bisa Hilangkan Stretch Mark Loh
"Pada ibu yang hamil dan melahirkan, stretch marks muncul karena kulit meregang seiring usia kehamilan dan kenaikan berat badan secara drastis. Karena peregangan yang melampaui kemampuan kulit untuk memproduksi kolagen yang cukup dan memperbarui jaringan penghubung kulit. Akibatnya, kulit seolah pecah dan timbul garis-garis stretch mark," jelas praktisi kesehatan dr Dara Ayuningtyas dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).
Selain karena kehamilan, stretch mark juga bisa muncul karena kenaikan berat badan secara signifikan atau obesitas, pertumbuhan yang sangat cepat pada remaja, efek samping obat, atau peningkatan ukuran otot melalui angkat beban.
Baca juga: Malu Punya Stretch Mark? Simak 5 Cara untuk Menghilangkannya
Dokter Dara menjelaskan, terdapat dua jenis stretch mark yang biasa dialami perempuan, yaitu striae rubra dan striae alba. "Striae rubra berbentuk guratan garis putih memanjang, berbatas tegas, banyak dan simetris. Biasanya berwarna merah hingga ungu dengan tekstur garis yang menonjol," paparnya.
Sedangkan striae alba merupakan kondisi yang lebih parah, ditandai dengan garis hipopigmentasi dan terjadinya atrofi pada epidermis dan dermis. Jenis stretch mark ini biasanya membentuk garis cekung, berkerut, dan berwarna putih.
Follow Berita Okezone di Google News